88pulsa – 128 Kecamatan di Jabar Tanpa Sekolah, Humaira Zahrotun Noor: Keadil...
88pulsa. Informasi berikut disusun ulang dari berbagai sumber terpercaya. 88pulsa menjadi perhatian besar masyarakat.
sabtoewage 25 Oktober 2024 - 19:01
INFOJABARNEWS Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Humaira Zahrotun Noor, dari Fraksi PKB Komisi V, menyampaikan kritik tajam terhadap alokasi anggaran sektor pendidikan dalam ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 2024. Dalam keterangannya, meskipun anggaran pendidikan terlihat besar, namun distribusi dan implementasi kebijakannya masih jauh dari kata adil, terutama bagi daerah-daerah terpencil dan tenaga pendidik swasta. Salah satu isu utama yang disorot adalah masih adanya 128 kecamatan di Jawa Barat yang belum memiliki SMA atau SMK, baik negeri maupun swasta. Ini fakta yang mengejutkan! Kita bicara tentang provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia, tapi 128 kecamatan tidak memiliki satuan pendidikan menengah," kata Humaira . "Ini adalah bentuk ketidakadilan dalam akses dunia pendidikan yang harus segera diperbaiki," ujarnya. Humaira menekankan pentingnya tindakan cepat dari jajaran eksekutif untuk mengatasi kesenjangan ini. Bagaimana masa depan anak-anak di kecamatan-kecamatan ini? Tanpa akses pendidikan menengah yang layak, mereka tidak memiliki kesempatan untuk berkembang," tuturnya.
INFOJABARNEWS Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Humaira Zahrotun Noor, dari Fraksi PKB Panitia V, menyampaikan kritik tajam terhadap alokasi anggaran dunia pendidikan dalam APBD 2023.
Kata dia, meskipun anggaran dunia pendidikan terlihat besar, namun distribusi dan implementasi kebijakannya masih jauh dari kata adil, terutama bagi daerah-daerah terpencil dan tenaga pendidik swasta.
Salah satu isu utama yang disorot adalah masih adanya 128 kecamatan di Jawa Barat yang belum memiliki SMA atau SMK, baik negeri maupun swasta.
Ini fakta yang mengejutkan! Kita bicara tentang provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia, tapi 128 kecamatan tidak memiliki satuan pendidikan menengah," kata Humaira .
"Ini adalah bentuk ketidakadilan dalam akses sektor pendidikan yang harus segera diperbaiki," ujarnya.
Humaira menekankan pentingnya tindakan cepat dari pemangku kebijakan untuk mengatasi kesenjangan ini.
Bagaimana masa depan anak-anak di kecamatan-kecamatan ini? Tanpa akses dunia pendidikan menengah yang layak, mereka tidak memiliki kesempatan untuk berkembang," tuturnya. Pembahasan 88pulsa semakin meluas dari waktu ke waktu. Berbagai sumber membahas tentang 88pulsa karena dianggap penting. 88pulsa menjadi perhatian besar masyarakat.
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru.